Manfaatkan Masa Pengenalan Sekolah, Unit Lantas Polsek Masaran Tekankan Tertib Lalu Lintas di Tengah Operasi Patuh Candi 2025

Sragen, Jateng – 
Dalam rangka mendukung Operasi Patuh Candi 2025, Unit Lantas Polsek Masaran memanfaatkan momentum kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP Negeri 1 Masaran dengan memberikan penyuluhan tertib lalu lintas dan pelatihan Peraturan Baris-Berbaris (PBB) kepada para siswa baru.


Kegiatan yang dimulai pukul 07.30 hingga 09.40 WIB, Kamis, 17 Juli 2025, ini diikuti oleh sekitar 270 peserta, terdiri dari para guru, pengurus OSIS, dan 256 siswa baru kelas VII. Bertempat di halaman sekolah, kegiatan ini berlangsung aman dan lancar.

Wakapolsek Masaran Ipda Ahmad M membuka kegiatan dengan sambutan hangat kepada seluruh peserta MPLS. 

Ia menyampaikan pentingnya rasa syukur dan kebanggaan para siswa menjadi bagian dari SMPN 1 Masaran, yang harus diwujudkan melalui kepatuhan terhadap guru, orang tua, serta peraturan dan norma yang berlaku di sekolah.


Selanjutnya, Aiptu MZ. Arifin, Kanit Lantas Polsek Masaran, menyampaikan materi bertema "3 Siap Berkendara" yang menjadi inti dari sosialisasi tertib berlalu lintas. 


Ia menjelaskan bahwa kesiapan dalam berkendara mencakup Siap Fisik Pengemudi, Siap Kendaraan, dan Siap Mematuhi Peraturan Lalu Lintas. 


Dengan pendekatan edukatif, Aiptu Arifin mengajak para siswa untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas sejak dini. 


“Hampir semua siswa saat ini sudah mengendarai sepeda motor. Maka dari itu penting untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas, memakai helm, dan tidak kebut-kebutan. Keselamatan di jalan harus menjadi prioritas karena kecelakaan dapat merugikan diri sendiri dan orang lain,” tegasnya.


Selain materi tertib lalu lintas, siswa juga diberikan pelatihan PBB sebagai bagian dari pembentukan karakter disiplin. 


Dalam pelatihan ini dijelaskan dua jenis gerakan PBB, yakni gerakan di tempat dan berpindah tempat, serta tiga jenis aba-aba petunjuk, peringatan, dan pelaksanaan.


Kapolsek Masaran AKP Syamsudin menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi preemtif Operasi Patuh Candi 2025, yang bertujuan menanamkan budaya tertib berlalu lintas kepada generasi muda sejak usia sekolah.

 
“Harapan kami, melalui edukasi ini para siswa tidak hanya paham aturan lalu lintas, tetapi juga tumbuh menjadi generasi yang disiplin, bertanggung jawab, dan peduli akan keselamatan di jalan raya,” ujar AKP Syamsudin.


Dengan sinergi antara kepolisian dan institusi pendidikan, kegiatan MPLS diharapkan menjadi ruang efektif untuk membentuk karakter pelajar yang tidak hanya cerdas secara akademik, namun juga bijak dan taat hukum dalam kehidupan bermasyarakat.

0/Post a Comment/Comments