Kedatangan tim disambut langsung oleh Kapolres Sragen AKBP Dewiana Syamsu Indyasari, didampingi pejabat utama Polres Sragen, serta unsur Forkopimcam Plupuh dan tokoh-tokoh pertanian. Hadir pula Kepala DKP3 Sragen Ir. Eka Mumpuni Titi Lesati, Camat Plupuh, personel Koramil, perangkat desa, dan Gapoktan Margomulyo.
Dalam arahannya, Kombes Pol Anwar Nasir menegaskan bahwa Polri, khususnya melalui peran strategis Bhabinkamtibmas, harus hadir bukan hanya sebagai penjaga kamtibmas, tetapi juga sebagai fasilitator pembangunan pertanian desa.
Tiga poin krusial yang ditekankan yaitu Bhabinkamtibmas aktif dalam grup komunikasi Gapoktan, meningkatkan koordinasi distribusi dan pengawasan pupuk dan menjadi jembatan antara petani, pemerintah daerah, dan aparat penegak hukum dalam menyelesaikan kendala pertanian.
Langkah ini merupakan bentuk konkret transformasi Polri Presisi, yang kini menyentuh sektor-sektor vital demi stabilitas bangsa.
Lahan jagung yang ditanam secara gotong royong ini kini tumbuh subur. Keberhasilan tersebut menjadi simbol bahwa kolaborasi lintas sektor, antara TNI-Polri, Pemda, dan masyarakat petani, mampu membuahkan hasil nyata.
Kapolres Sragen dalam sambutannya menegaskan bahwa ketahanan pangan adalah investasi masa depan bangsa.
“Ini bukan sekadar kegiatan pendampingan, tapi bentuk nyata pengabdian. Ketahanan pangan adalah benteng utama bagi kedaulatan negara. Dan sinergi seperti inilah yang akan terus kita bangun menuju Indonesia Emas 2045,” tegas AKBP Dewiana.
Kegiatan berjalan aman, lancar, dan penuh keakraban. Semangat kebersamaan terasa kuat di tengah hamparan tanaman jagung yang menghijau, menyiratkan harapan bagi masa depan pertanian nasional.
Usai kegiatan, Tim Asistensi melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Sukoharjo untuk meninjau titik ketahanan pangan lainnya dalam rangkaian supervisi wilayah.
Post a Comment