SRAGEN, Jateng – Kecelakaan air di wilayah Masaran Sragen, mengakibatkan salah satu pengendara sepeda motor terseret ke dalam aliran sungai Kedungbulus, tepatnya di Desa Krebet kecamatan Masaran berhasil ditemukan dihari kedua oleh tim relawan pencari SAR Samapta Polres Sragen, SAR MTA serta tim BPBP Kabupaten Sragen.
Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam dalam keterangannya usai memimpin apel pencarian korban mengatakan bahwa hingga dihari kedua ini, pencarian terhadap korban bernama Maharani (29) warga Dukuh Donosutan Desa Mojopuro Kecamatan Sumberlawang Sragen terus dilakukan.
Pencarian serta evakuasi dipimpin Kapolsek Masaran Iptu Syamsudin bersama para relawan, hingga akhirnya membuahkan hasil dengan menemukan jasad korban berikut sepeda motor yang dikendarainya.
Jasad korban ditemukan relawan, tepatnya di aliran sungai Dukuh Manggis Desa Jati Kecamatan Masaran Sragen, pada Senin, 26 Februari 2024 pukul 09.30 WIB.
Sementara sebelumnya, tim relawan juga berhasil menemukan posisi sepeda motor korban tak jauh dari jembatan.
Dijelaskan Kapolres, bahwa peristiwa nahas itu sendiri terjadi pada Minggu, 25 Februari 2024 pukul 16.30 WIB, saat korban Maharani (29), bersama Arfan Adi Nugroho (29), berboncengan dengan mengendarai sepeda motor, melintasi jembatan sungai Kedungbulus.
Sesaat setelah menuruni jembatan, mereka kemudian terseret derasnya arus air yang menutupi jalan raya, hingga membuat sepeda motor yang dikendarai kedua korban terseret arus dan masuk ke aliran sungai Kedungbulus.
Beruntung, saat kejadian, ada warga yang melihat keduanya terseret derasnya aliran air dan sempat menolong korban yang sudah berada ditengah aliran sungai Kedungbulus memegangi bambu.
“Warga bernama Sunarti lantas berteriak memanggil Much Darmanto, untuk memberikan bantuan dengan melemparkan tali kearah Arfan Adi Nugroho, sehingga atas bantuan tali yang diberikan warga tersebut, nyawa Arfan Adi Nugroho berhasil terselamatkan, “ terangnya, Senin, (26/2/2024).
Setelah berhasil selamat dari maut, Arfan Adi Nugroho yang tuna wicara itu berusaha memberitahu penyelamatnya, dengan bahasa isyarat, bahwa temannya, Maharani masih berada di aliran sungai.
Sontak perhatian kedua warga ini kemudian mengarah ke aliran sungai dan melihat Maharani masih berada di tengah derasnya aliran sungai dengan berpegangan pada rumpun bambu.
Mereka lantas meminta Maharani memegangi tali yang dilemparkan kedua warga. Sesaat Maharani sempat memegang tali tersebut, namun nahas, tali tersebut terlepas dari pegangan Maharani, sehingga membuatnya terbawa arus sungai hingga tak terlihat lagi.
Pencarian terhadap korban Maharani pun sempat dilakukan selama dua hari, sejak peristiwa itu dilaporkan warga ke Mapolsek Masaran.
Kapolres menjelaskan bahwa sejak kejadian, tim evakuasi bersama Polsek Masaran, SAR Samapta Polres Sragen, SAR MTA serta tim BPBD Kabupaten Sragen, dikerahkan untuk melakukan pencarian terhadap korban Maharani.
Pencarian terhadap korban diawali dengan menemukan sepeda motor yang dikendarai korban. Sepeda motor tersebut kemudian dievakuasi oleh tim, dan beberapa saat kemudian tim berhasil menemukan jasad korban.
“ Alhamdulillah, tepatnya di hari kedua pencarian ini, baik sepeda motor ataupun korban Maharani berhasil ditemukan, “ tambah Kapolres.
Dalam uraiannya Kapolres mengatakan, bahwa sepeda motor korban ditemukan tak jauh dari lokasi jatuhnya kedua korban, yakni dekat dengan jembatan sungai Kedungbulus.
Sementara tak lama kemudian, jasad korban Maharani berhasil ditemukan oleh tim evakuasi di aliran sungai Dukuh Manggis, dalam kondisi tersangkut di pepohonan.
“ Alhamdulillah korban sudah ditemukan hari ini di hari kedua pencarian, dan saat ini jasad korban telah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Sragen untuk dilakukan pemeriksaan. Dengan demikian, pencarian telah dinyatakan ditutup, dengan berhasilnya mengevakuasi sepeda motor dan jasad korban, “ pungkas Kapolres.
(Polres Sragen)
Post a Comment