Kejuaraan Pencak Silat "Sangiran Championship 2" resmi dibuka di GOR Diponegoro Kabupaten Sragen, Kamis pagi (29/5/2025).
Acara ini dihadiri oleh lebih dari 950 peserta dan tamu undangan, serta dibuka langsung oleh Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, pada Kamis, (29/5/2025).
Turnamen pencak silat ini menjadi ajang bergengsi bagi para pesilat dari berbagai daerah dan perguruan.
Tercatat ada 75 kontingen dari berbagai kota dan lembaga pendidikan yang turut ambil bagian, dengan kategori usia mulai dari 7 hingga 35 tahun.
Pertandingan mencakup kategori tanding dan seni, seperti seni tunggal, ganda, beregu, hingga solo kreatif.
Dalam sambutannya, Kapolres Sragen menegaskan bahwa pencak silat bukan hanya olahraga bela diri, tetapi juga bagian dari kekayaan budaya bangsa.
"Kegiatan seni pertandingan pencak silat bukan hanya bela diri semata, tetapi ini adalah budaya Indonesia yang seutuhnya,” ujar AKBP Petrus Parningotan Silalahi.
Lebih lanjut, ia mengajak seluruh peserta menjadikan turnamen ini sebagai momentum silaturahmi, ajang berbagi pengalaman, dan menumbuhkan semangat sportivitas.
“Mari kita bertanding dengan sportif, fair play, dan tetap menjunjung tinggi persaudaraan. Ini bukan hanya soal menang, tapi juga bagaimana kita menghargai satu sama lain,” tegas Kapolres dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara secara resmi.
Ketua IPSI Kabupaten Sragen, Tri Eliyanto, dalam sambutannya juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya event ini.
Ia menilai kejuaraan ini sebagai media strategis untuk mengasah kemampuan pesilat sekaligus menjaring talenta-talenta muda yang berpotensi melaju di level nasional hingga internasional.
Turnamen ini direncanakan berlangsung selama dua hari, yakni tanggal 29 dan 30 Mei 2025, dengan harapan dapat terus menumbuhkan semangat bela negara melalui pelestarian warisan budaya pencak silat.
Post a Comment