Kapolres Sragen Pimpin Langsung Pengamanan Pembekalan Kerohanian Perguruan Silat: Wujudkan Sinergi Demi Generasi Muda yang Produktif dan Damai

Sragen — Suasana khidmat dan tertib mewarnai kegiatan pembekalan kerohanian yang diikuti ratusan anggota perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Parul 16 Sragen. 

Kegiatan ini mendapat perhatian khusus dari Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, yang turun langsung memimpin pengamanan bersama jajarannya.

Dalam keterangannya, Kapolres menyampaikan bahwa pembekalan ini merupakan bagian dari tahapan menjelang pengesahan anggota PSHT yang akan digelar pada 9 Juni mendatang. Sebanyak 877 peserta hadir dalam kegiatan tersebut.

“Hari ini kita melakukan pengamanan untuk kegiatan pembekalan kerohanian dari teman-teman PSHT Parluh 16. Ini bagian penting dalam pembinaan spiritual mereka sebelum proses pengesahan,” ungkap Kapolres.

Tak hanya PSHT Parluh 16, AKBP Petrus juga menjelaskan bahwa koordinasi dan sinergi terus dijalin bersama berbagai perguruan silat lain di Sragen, seperti PSHT Parluh 17, IKSPI, Kerasakti, dan Pagar Nusa.

Keempat perguruan inilah yang secara aktif menjalin komunikasi dengan pihak kepolisian demi menciptakan situasi kondusif, khususnya menjelang kegiatan besar seperti pendadaran atau pengesahan anggota baru.

“Yang paling penting dari semua ini adalah membentuk kesadaran kolektif bahwa kita punya tanggung jawab bersama menjaga ketertiban, terutama dalam kegiatan-kegiatan yang melibatkan anak-anak muda. Kami mengarahkan agar kegiatan mereka bernilai positif dan berdampak baik bagi masyarakat,” tegas Kapolres.

Dalam beberapa kesempatan, lanjutnya, Polres Sragen juga menggandeng komunitas muda dari masing-masing perguruan untuk berdialog langsung. Salah satunya adalah pertemuan dengan para admin media sosial perguruan.

Kapolres mendorong mereka agar tidak hanya aktif di dunia maya, tetapi juga berkontribusi nyata melalui kegiatan sosial dan edukatif.

“Kami siap memfasilitasi ‘kopi darat’ atau pertemuan offline para admin medsos, asal arah dan tujuannya jelas, bermanfaat, dan membawa energi positif bagi lingkungan sekitar,” ujarnya dengan penuh harap.

Tak hanya itu, dalam rangka menjaga kelancaran dan keamanan setiap agenda silat, Polres Sragen juga memberikan pembekalan khusus kepada unit pengamanan internal masing-masing perguruan, seperti PAMTER di PSHT Parul 17, KORLAB di Parul 16, SATGAS di IKSPI, serta PASTI di Pagar Nusa. 

Mereka dilatih agar mampu menjadi garda terdepan dalam mencegah gesekan saat kegiatan berlangsung.

“Kami tanamkan prinsip tegas tapi humanis. Mereka kita bekali pemahaman agar setiap tindakan tetap terukur, tidak anarkis, dan selalu menjunjung tinggi rasa hormat kepada sesama,” tambah Kapolres.

Terkait pengamanan, sterilisasi ketat juga dilakukan untuk mencegah masuknya barang berbahaya seperti senjata tajam, flare, kembang api, maupun petasan. 

Kapolres menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberikan toleransi terhadap pelanggaran, dan semua pelaku pelanggaran akan diserahkan kepada aparat untuk diproses.

“Setiap momentum kami jadikan ruang edukasi. Bukan sekadar mengamankan, tapi juga menyampaikan pesan bahwa keamanan adalah tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya.

Dengan pendekatan yang mengedepankan kemanusiaan, pembinaan spiritual, dan penguatan karakter anak muda, Polres Sragen berharap perguruan silat tak hanya menjadi wadah bela diri, tetapi juga menjadi pusat tumbuhnya nilai-nilai luhur: persaudaraan, kedamaian, dan kontribusi nyata bagi masyarakat.

0/Post a Comment/Comments