Polsek Sambirejo Bersama Perguruan Silat dan Bhayangkari Gelar Bakti Religi dan Bansos: Wujud Nyata Polri Peduli Sesama

Sragen, Jateng – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025, Polsek Sambirejo Polres Sragen menggandeng Bhayangkari dan lima perguruan silat untuk melaksanakan kegiatan Bakti Religi dan Bantuan Sosial (Bansos) pada Jumat (20/6).

Kegiatan ini menjadi simbol nyata kolaborasi dalam harmoni serta wujud kepedulian Polri kepada masyarakat lintas iman dan budaya.

Dipimpin langsung oleh Kapolsek Sambirejo AKP Santosa, kegiatan berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 10.30 WIB dengan sasaran empat rumah ibadah lintas agama di wilayah Kecamatan Sambirejo. 

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolsek IPTU Darmanto, Ketua Bhayangkari Ranting Sambirejo Ny. Rina Santosa beserta pengurus, personel Polsek Sambirejo, serta perwakilan dari lima perguruan silat besar di Sambirejo.

Empat Rumah Ibadah Jadi Sasaran Bakti Religi

Empat lokasi dipilih untuk kegiatan bakti religi, yaitu Gereja Kristen Jawa (GKJ) Blimbing di Desa Blimbing, Masjid At-Taqwa di Desa Kadipiro, Masjid Sabilal Mustaqim di Desa Musuk, dan Pura Puspita Raga di Desa Musuk.

Masing-masing rumah ibadah mendapatkan perhatian dalam bentuk kerja bakti membersihkan lingkungan sekitarnya. Kegiatan ini dilakukan bersama-sama oleh personel Polsek, Bhayangkari, dan pendekar dari berbagai perguruan silat. 

Nuansa kebersamaan dan gotong royong terasa kuat, mencerminkan semangat Bhayangkara yang tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga merawat nilai-nilai sosial dan toleransi.

40 Paket Bansos Disalurkan ke Warga Kurang Mampu

Selain kegiatan bakti religi, Polsek Sambirejo juga menyalurkan bantuan sosial berupa 40 paket sembako kepada warga kurang mampu dari Desa Blimbing, Kadipiro, dan Musuk. 

Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat sekaligus menjadi bentuk nyata kehadiran Polri yang humanis dan responsif.

Kapolsek Sambirejo AKP Santosa, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Polri yang ingin hadir tidak hanya sebagai penegak hukum, namun juga sebagai sahabat masyarakat.

“Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tapi wujud cinta dan pengabdian Polri untuk masyarakat. Kami ingin menunjukkan bahwa Bhayangkara hadir di tengah-tengah masyarakat untuk membangun, merangkul, dan melayani,” ujar AKP Santosa.

Dengan semangat “Polri untuk Masyarakat”, kegiatan berjalan aman, tertib, dan penuh kebersamaan. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara aparat kepolisian, organisasi masyarakat, dan warga dapat menciptakan perubahan positif dan memperkuat kohesi sosial di tengah keberagaman.

0/Post a Comment/Comments