Mengusung tema “Polri Untuk Masyarakat”, momen ini bukan hanya sekadar upacara, tetapi menjadi refleksi kebangsaan dan etalase sinergitas antara Polri, TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Upacara dimulai tepat pukul 07.45 WIB dengan jajaran pasukan yang tertata rapi, terdiri dari berbagai unsur Polri, instansi sipil, serta perwakilan ormas pencak silat yang menunjukkan semangat kebhinekaan dan kolaborasi.
Derap langkah pasukan serta alunan Mars dan Hymne Polri dari marching band SMKN 2 Sragen menambah semarak suasana upacara yang berlangsung hingga pukul 08.19 WIB.
Dalam amanatnya, Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi, menyampaikan bahwa Hari Bhayangkara bukan hanya perayaan simbolik, tetapi menjadi momen evaluasi dan konsolidasi moral bagi seluruh anggota Polri.
Dengan mengusung tema “Polri Untuk Masyarakat”, Polres Sragen menegaskan komitmennya untuk selalu hadir, mendengar, dan menjadi solusi di tengah masyarakat.
“Polri harus menjadi mitra, bukan sekadar penegak hukum. Menyatu dalam denyut kehidupan masyarakat, mendukung pembangunan, dan menjadi kekuatan penjaga demokrasi menuju Indonesia Emas 2045,” tegas Kapolres.
Upacara ini dihadiri oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sragen.
Hadir langsung di antaranya Bupati Sragen Sigit Pamungkas, Dandim 0725/Sragen Letkol Inf Ricky Julianto Wuwung, Ketua DPRD Sragen, Kepala Kejari, Ketua Pengadilan Negeri dan Agama, serta pimpinan instansi vertikal lainnya.
Kehadiran mereka menegaskan bahwa harmoni antar-lembaga merupakan pondasi keamanan dan kesejahteraan masyarakat.
Tak kurang dari 23 Satuan Setingkat Peleton (SST) turut memeriahkan barisan upacara, mencerminkan keberagaman unsur yang mendukung kamtibmas.
Mulai dari jajaran PJU, Polwan, staf, satuan fungsional Polres Sragen, TNI Kodim 0725, Satpol PP, Dishub, BPBD, hingga elemen pencak silat seperti PSHT, Pagar Nusa, dan Kera Sakti semua menunjukkan bahwa keamanan bukan hanya tugas Polri, tetapi tanggung jawab bersama.
Dalam penutup amanatnya, Kapolres Sragen menekankan pentingnya soliditas internal dan eksternal, serta kesiapan Polri dalam mendukung program strategis pemerintah, utamanya dalam percepatan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Dirgahayu Kepolisian Negara Republik Indonesia ! Presisi untuk negeri, Polri siap mendukung transformasi menuju Indonesia Emas 2045,” tutupnya dengan penuh semangat.
Seluruh rangkaian upacara berjalan dengan tertib, aman, dan penuh khidmat. Semangat sinergitas dan pengabdian menjadi ruh yang menyatukan seluruh peserta.
Tidak hanya menunjukkan kekuatan institusi, tetapi juga menggambarkan kehadiran Polri yang humanis dan responsif terhadap kebutuhan rakyat.
Post a Comment