Sragen, Jateng — Komitmen Polres Sragen dalam mendukung ketahanan pangan nasional kembali dibuktikan. Pada Rabu, 9 Juli 2025, Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi, secara langsung mengikuti Zoom Meeting Penanaman Jagung Serentak Kuartal III dan Penanaman Jagung di Lahan Perhutanan Sosial dari lokasi sawah milik Desa Somomorodukuh, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen.
Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan nasional Polri untuk mendukung swasembada pangan 2025, dengan target penanaman jagung serentak seluas 1 juta hektar di seluruh Indonesia dan menghasilkan panen hingga 4 juta ton.
Dalam pelaksanaannya, Polres Sragen berkontribusi dengan total luas tanam 21 hektar. Sebanyak 3 hektar digarap di lahan kas Desa Somomorodukuh sebagai lokasi kegiatan simbolis dan selebihnya 18 hektar tersebar di wilayah Polsek jajaran.
Tak hanya itu, Kapolres juga mengungkapkan kerja sama aktif dengan Perhutani dalam pendataan dan pemanfaatan lahan Kawasan Hutan Dengan Pengelolaan Khusus (KHDPK) seluas 731,43 hektar di wilayah Sragen.
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Sragen H. Suroto, Kasdim 0725 Sragen Mayor Inf. Kamalita, perwakilan Pengadilan Negeri, Dinas Ketahanan Pangan, Bulog, Muspika Plupuh, para Kepala Desa, Bhayangkari, kelompok tani, serta para penyuluh pertanian.
Momen puncak ditandai dengan penanaman benih jagung secara simbolis dan penyerahan benih kepada petani.
Dalam sambutannya, Kapolres Sragen menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan wujud nyata kepedulian dan gotong royong seluruh elemen bangsa untuk mewujudkan kedaulatan pangan.
“Ketahanan pangan bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab bersama. Polri hadir sebagai penggerak sekaligus pelindung pertanian. Kami siap mendampingi petani, mengamankan distribusi pupuk dan alsintan, serta memastikan seluruh proses berjalan lancar,” tegas Kapolres.
Ia juga menyampaikan harapan besar agar kegiatan ini membangkitkan semangat petani Sragen untuk lebih giat menanam jagung.
Bahkan, Kapolres berharap Bulog dapat menjamin hasil panen petani dengan harga yang menguntungkan.
“Apa yang kita tanam hari ini adalah simbol optimisme dan harapan. Semoga menghasilkan panen yang membawa berkah dan kesejahteraan untuk masyarakat Sragen dan Indonesia,” pungkasnya.
Rangkaian kegiatan berjalan dengan tertib, aman, dan penuh semangat. Aksi kolaboratif Polres Sragen bersama Pemkab, TNI, penyuluh pertanian, dan masyarakat ini menunjukkan bahwa ketahanan pangan bukan slogan semata, melainkan gerakan nyata yang hidup di tengah masyarakat.
Dengan semangat gotong-royong, Sragen siap menjadi bagian penting dalam pencapaian swasembada jagung nasional!
Post a Comment