“Satlantas Sragen Hadirkan Pelayanan Samsat Humanis dengan Budaya 5S”

“Pelayanan publik tidak hanya soal administrasi, tetapi juga tentang sikap dan empati. Dengan 5S, kami ingin memastikan masyarakat merasa nyaman dan percaya terhadap pelayanan yang diberikan.

Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat, Satlantas Polres Sragen melalui Pelayanan Samsat Sragen terus mengedepankan budaya pelayanan prima dengan menerapkan prinsip 5S — Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun.

Sragen, 05 November 2025 – Jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Dengan berbagai inovasi, Duta Pelayanan Samsat terus meningkatkan pelayanan publik yang modern, transparan, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat, Dalam rangkaian program "Polantas Menyapa", petugas Satlantas Polres Sragen  kegiatan pemberian reward kepada wajib pajak yang membawa balita berupa sebuah Snack makanan ringan. Hal ini juga salah satu cara mempererat hubungan personel sat lantas polres sragen dengan masyarakat.

Pelayanan ini merupakan bagian dari program unggulan “Polantas Menyapa”, yang menegaskan komitmen Polri dalam menghadirkan pelayanan yang cepat, profesional, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat. Setiap petugas di lingkungan Samsat Sragen dituntut tidak hanya sigap dalam tugas administrasi, tetapi juga ramah dalam memberikan layanan kepada wajib pajak.

Pelayanan Samsat Sragen meliputi pengurusan pembayaran pajak kendaraan bermotor, perpanjangan STNK, pengesahan, serta penerbitan BPKB. Semua proses dilakukan secara transparan dan mudah dipahami, sehingga masyarakat dapat menyelesaikan kewajibannya dengan cepat dan nyaman.

“Melalui Polantas Menyapa, kami ingin menghadirkan pelayanan yang tidak hanya cepat dan tepat, tetapi juga menyentuh hati masyarakat. Prinsip 5S kami terapkan agar setiap warga yang datang merasa dihargai, dilayani, dan dipermudah dalam proses administrasinya.

Etika dan keramahan menjadi bagian penting dari reformasi birokrasi di bidang lalu lintas. Budaya 5S bukan hanya sekadar slogan, tetapi diterapkan secara nyata dalam setiap interaksi antara petugas dan masyarakat di kantor Samsat.